Akademi Seni Mangkunagaran Surakarta (ASGA) adalah salah satu Perguruan Tinggi Seni yang dikelola oleh Yayasan Mangkunagaran di bawah pembinaan Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Indonesia, serta Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah 6 Semarang.
Kelahiran ASGA Surakarta dilatarbelakangi oleh tradisi nyantrik para anggota masyarakat Solo terutama warga daerah masyarakat Swapraja wilayah Puro Mangkunagaran di masa lampau, pada para empu di Puro Mangkunagaran bidang kebudayaan seperti Adat-istiadat, rias pengantin, keprotokolan, Seni Pedalangan, Tari maupun Seni Teater. Di bidang seni Pedalangan para cantrik tersebut terdiri para dalang, calon dalang, dan para aktivis pewayangan dibina dalam sebuah wadah pamulangan pedalangan yang didirikan Sri Mangkunagara VII yang disebut Pasinaon Dalang Mangkunagaran. Di bidang adat-istiadat, keprotokolan , Tari serta Teater, para anggota masyarakat pecinta budaya tersebut dibina oleh para Empu di Langen Praja, dan Reksa Budaya, sebuah Departemen kebudayaan di Puro Mangkunagaran. Out put dari pendidikan tersebut akan menghasilkan para seniman di bidang Pedalangan, adat, istiadat, Tari serta Teater yang dipersiapkan menjadi abdi dalem seniman-seniwati Puro Mangkuanagaran dan/atau mandiri sebagai seniman profesional di tengah-tengah masyarakat.
Lulusan pendidikan seni dengan system nyantrik tersebut banyak yang menjadi tenar namanya baik dalam Puro Mankunagaran maupun di tengah-tengah masyarakat luas. Di sekitar Tahun 2000 tradisi nyantrik tersebut masih lestari di Puro Mangkunagaran, tidak terbatas anggota masyarakat di sekitar Solo namun juga banyak para touris asing yang bergabung dalam pendidikan-pendidikan kebudayan tersebut. Namun tradisi itu mengalami hambatan dikarenakan semakin langkanya empu di bidang budaya, disebabkan banyak yang telah sangat tua serta wafat.
Dengan pertimbangan bahwa Kebudayaan Mangkunagaran hingga saat ini masih menjadi kiblat perkembangan seni dan budaya tradisi di Indonesia,serta untuk menata dan melembagakan pendidikan tersebut, maka Yayasan Mangkunagara yang dipimpin oleh Sri Mangkunagara IX didukung oleh elemen-elemen anggota masyarakat seperti Senawangi (Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia), Pepadi( Persatuan Pedalangan Indonesia) dan Permadani (Persatuan, Masyarakat, Budaya Nasional Indonesia) sejak awal Tahun 2005 telah mengupayakan berdirinya Akademi Seni Mangkunagaran dengan membuka Program Study Seni Pedalangan, Manajemen Seni Pertunjukan dan Protokoler, Tari serta Teater. Dari upaya itu pada Tanggal 21 April 2006, turun SK Menteri pendidikan Nasional Nomor 62/D/O/2006 tentang izin pendirian ASGA dengan Program study tersebut di atas. Dengan dasar SK Menteri tersebut maka Pada tanggal 21 April 2006, ASGA resmi berdiri serta mulai beroperasi dengan membuka Program Study dan Jurusan Pedalangan, Manajemen Seni Pertunjukan dan Protokoler, dan Tari. Atas kebijaksanaan Yayasan dan Sri Mangkunagara IX, Lembaga ASGA diberi kewenangan menggunakan bangunan-bangunan Puro, seperti Panti Putra, Pendapa Prangwedanan, Langen Praja, dan Pendapa Surya Darsanan sebagai kampus, serta Puro Mangkunagaran keseluruhan serta Kapustakan Reksa Pustaka sebagai laboratarium Budaya dan Adat jawa. Jurusan Teater pada awal berdiri ini belum dibuka karena keterbatasan dana penyelenggaraan.
Sebagai sebuah perguruan tinggi yang diarahkan untuk mempersiapkan para calon seniman yang kompeten dibidang kebudayaan, Pedalangan, Tari dan Teater, maka ASGA telah dirancang merupakan sebuah pendidikan seni yang dilengkapi penguasaan Industri entertainment. Penyelenggararaan kegiatan akademik di ASGA dibarengi dengan Produksi entertainment dalam wadah Lembaga Orbit ASGA, yang berfungsi sebagai ajang kreatifitas, pentas maupun bekerja. Sejak awal berdiri, Lembaga Orbit sebagai bagian unit penunjang Akademik ASGA, yang anggotanya terdiri dari para dosen, mahasiswa, serta unsur pendukung yan lain, telah aktif berkarya dalam pentas Pedalangan, Teater, Tari, Keprotokolan maupun Fashion, baik dalam wujud pentas mandiri ataupun dengan bekerja sama dengan kelompok intertaimen di luar ASGA.